Pameran Internasional KerisFest #5 tahun 2023 bertajuk Ngrengga Ngrepta diselenggarakan di nDalem Djojokoesoeman, Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta berlangsung 26 s.d 28 September 2023. Pameran dibuka oleh Wakil Rektor I Institut Seni indonesia (ISI) Surakarta Prof. Dr. Bambang Sunarto, S.Sen, M.Sn (26/9). Dalam sambutannya, disampaikan bahwa dibutuhkan keterlibatan semua pihak dalam pelestarian maupun pengembangan seni keris. Keris saat ini sedang menjadi objek yang diperbincangkan dalam aspek industri kreatif. Gagasan kebaruan bentuk serta teknik produksi yang efektif dan efisien menjadi tantangan dalam dunia pendidikan seni keris. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata UPT Museum menyampaikan bahwa tempat pameran internasional KerisFest #5 di nDalem Djojokoesoeman yang sejak 2016 dikelola oleh Pemerintah Kota Surakarta merupakan satu hal yang padu terkait pelestarian cagar budaya, yang memiliki nilai-nilai budaya agung nan estetik. Cahya Surya Harsakya selaku ketua pelaksana kegiatan pameran KerisFest #5 menyampaikan bahwa karya-karya tosan aji yang dipamerkan merupakan karya mahasiswa dan dosen Program Studi D4 Senjata Tradisional Keris yang dibuat dalam kurun 2 tahun terkakhir. Event KerisFest merupakan wadah kegiatan pameran bagi civitas akademik Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Melalui KerisFest, mahasiswa dan dosen dapat berpameran bersama dengan para empu maupun kolektor keris dari berbagai wilayah, sehingga dapat bersama-sama saling mengapresiasi, serta berdiskusi terkait perkerisan Indonesia.
Kehadiran komunitas-komunitas pecinta keris dari Surakarta, Yogyakarta, Sragen, Sukoharjo, Pacitan, Jepara, Tulungagung, dsb, serta dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Perkerisan Indonesia dalam KerisFest #5 merupakan wujud apresiasi diselenggarakannya event 2 tahunan ini. Keris masterpiece yang dimiliki kolektor Jerman, Perancis, dan Suriname meramaikan Pameran KerisFest #5 kali ini. Delapan koleksi keris masterpiece milik Rivo Cahyono juga turut dipamerkan diantara karya-karya mahasiswa. Karya masterpiece menjadi inspirasi bagi mahasiswa Program Studi D4 Senjata Tradisional Keris untuk dapat menciptakan karya-karya yang lebih berkualitas selama menempuh pendidikannya.
Demo menempa bahan keris menjadi tanda dibukanya Pameran KerisFest #5 tahun 2023. Tempa kehormatan digawangi Intan Anggun Pangestu S.Tr., Sn. Tamu-tamu kehormatan turut mempraktekkan menempa bahan keris, dan memberikan kesan dan pengalaman tersendiri.
Para tamu turut melakukan tempa kehormatan dalam pembukaan Pameran KerisFest #5
Demo menempa bahan keris dilakukan oleh 3 mahasiswi.
Karya kreasi mahasiswa yang cukup unik diantaranya keris tinatah motif burung enggang karya M. Qhoerudin Soleh, keris tinatah motif udang karya Diki Setiawan, keris berpamor poleng karya Ismail, senjata bulan sabit karya Eko Putranto, dan masih banyak lagi. Karya-karya mahasiswa cukup banyak mendapat atensi dari pengunjung pameran, dan diharapkan inovasi-inovasi yang telah dibangun dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan.
Keris tinatah motif burung enggang karya Moh. Qhoerudin Soleh
Konten kreator Rivo Cahyono dari Ethnic Indonesia juga menyampaikan bahwa keris saat ini sudah sangat terbuka untuk dipelajari oleh siapa saja, baik kaum laki-laki maupun perempuan. Faktanya, ia menambahkan, beberapa mahasiswi yang studi di Prodi Keris ISI Surakarta telah mampu melahirkan karya-karya cukup berkualitas dan telah diapresiasi serta dikoleksi masyarakat. Dan pada kesempatan pameran KerisFest #5 kali ini, Ethnic Indonesia juga menyelenggarakan lelang karya mahasiswa secara live via channel youtube.
Rangkaian acara dalam Pameran KerisFest #5 di nDalem Djojokoesoeman kali ini diselenggarkan pula sarasehan budaya pada 27/09/2023 dengan narasumber: empu KRT. Subandi Suponingrat (Surakarta), Ibnu Pratomo(dari komunitas Pijar Menempa, Bandung) serta Hedi Hariyanto (Ketua komunitas pecinta keris Lar Gangsir, Yogyakarta). Dan pada hari terakhir (28/09/2023) diselenggarakan workshop sungging warangka keris, yang dipandu oleh Dhoni Kustanto (Surakarta).
Liputan: aji wiyoko
