Siap Cetak Calon Empu Bersertifikasi Kompeten, Dosen Prodi Keris ISI Surakarta Ikuti Pelatihan Asesor Bidang Ekonomi Kreatif

Dosen Program Studi Keris ISI Surakarta ikuti pelatihan asesor bidang ekonomi kreatif
Dosen Program Studi Keris ISI Surakarta Ikuti Pelatihan dan Uji Kompetensi Asesor di Bidang Ekonomi Kreatif

Keris.isi-ska – Dalam rangka upaya membidani lahirnya calon empu-empu baru di era ini, sejumlah dosen program studi Keris ISI Surakarta bersama tim dari SNKI (Sekretariatan Nasional Perkerisan Indonesia) mengikuti pelatihan dan asesmen sebagai asesor di bidang ekonomi kreatif.

Kegiatan Pelatihan Asesor Kompetensi WPA Bidang Ekonomi Kreatif ini dilaksanakan sejak tanggal 7 – 13 Maret 2023 di Hotel Solia Yosodipuro Solo.

Pelatihan dan uji kompetensi yang dilaksanakan hampir satu pekan ini diselenggarakan oleh Direktorat Standardisasi Kompetensi, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Direktur LSP Perkerisan Indonesia, Agung Guntoro Wisnu, sebagai pemberi rekomendasi peserta dalam pelatihan ini menyampaikan bahwa momentum ini merupakan salah satu upaya untuk membuat profesi di bidang keris bisa semakin diakui di tengah masyarakat.

Peserta pun berasal dari berbagai penjuru kota, dan sebagian besar usianya tak lagi muda.

Meski beberapa kali peserta nampak hampir menyerah, namun akhirnya seluruh peserta berhasil mengikuti uji kompetensi dengan baik dan direkomendasikan berkompeten oleh Master Asesor penguji.

Enam dosen program studi Keris ISI Surakarta pun termasuk dalam peserta yang dinyatakan berkompeten untuk menjadi asesor.

Ketua program studi Keris ISI Surakarta, Bening Tri Suwasono pun berharap agar langkah ini bisa menjadi salah satu upaya untuk memperkuat kompetensi lulusan dalam meningkatkan kualitas profesi dari prodi keris ISI Surakarta.

Tak bisa dipungkiri, sampai hari ini, profesi seniman keris sudah mulai diterima di kancah internasional.

Hal ini ditandai dengan meningkatnya masyarakat diaspora pada keris, juga dijadikannya keris sebagai cinderamata delegasi event multinasional KTT G20.  D

itambah, keris sendiri telah diakui oleh UNESCO sejak tahun 2005 sebagai sebuah warisan budaya tak benda yang patut untuk terus dilestarikan. Oleh sebab itu, Basuki Teguh Yuwono selaku Sekjen SNKI yang juga merupakan pengajar di ISI Surakarta turut mengapresiasi pencapaian ini dan mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah direkomendasikan kompeten sebagai asesor.

“Semoga jerih payah rekan-rekan semua, bapak, ibu, saudara, saudari, bisa turut menumbuhkan budaya perkerisan di Indonesia. Jayalah budaya perkerisan, lestarilah budaya bangsa,” tutup Basuki melalui pesan videonya kepada para peserta yang kini resmi menjadi asesor kompetensi.

Back To Top